Sabtu, 25 Februari 2012

PENDEKATAN PENGEMBANGAN SISTEM


1.     PENDEKATAN PENGEMBANGAN SISTEM

merupakakn  tugas terstruktur Analisa dan Perancangan Sistem Informasi


I.         Dipandang dari metodelogi yang digunakan

Ø     Pendekatan Klasik (Classical Approach) :
Dapat juga dikatakan pengembangan tradisional / yaitu pengembangan sistem dengan mengikuti tahapan pada system  life cycle. Pendekatan ini menekankan pada pengembangan sistem dapat berhasil apabila selalu mengikuti tahapan-tahapan pada system life cycle tersebut. Namun pada kenyataannya pendekatan klasik tidak cukup digunakan untuk mengembangkan suatuasi sistem informasi yang sukses dan akan timbul beberapa permasalahan beberapa diantaranya sebagai berikut :
-       Pengembangan pada perangkat lunak menjadi lebih disulit;
-       Biaya pemeliharaan sistem lebih mahal;
-       Kemungkinan dapat terjadi kesalahan sistem yang besar;
-       Kurang menjamin keberhasilan pada sistem;
-       Menimbulkan masalah dalam penerapan sistem.

Ø     Pendekatan Terstruktur (Structured Approach) :
Pendekatan ini telah dimulai pada awal tahun 1970,yang  dilengkapi dengan alat-alat (tools)  pernagkat-perangkat serta teknik-teknik (techniques) yang dibutuhkan untuk  pengembangan sistem itu sendiri. Alat-alat inilah yang sangat membantu dalam penerapan pengembangan sistem.

II.    Dipandang dari sasaran yang dicapai

Ø Pendekatan Sepotong (Piecerneal Approach) :
Pendekatan ini merupakan pendekatan yang menekankan pada suatu kegiatan / aplikasi tertentu.
Fokus terhadap kegiatan agar lebih mudah mencapai sasaran penerapan sistem sehingga sistem dapat tercapai.
Ø  Pendekatan Sistem (System Approach) :
Pendekatan sistem ini merupakan pendekatan sistem yang menekankan pada sistem informasi sebagai satu kesatuan yang terintegrasi. Informasi dianggap bagian yang paling penting dalam penerapan sistem, sehingga pengembangan ini sangat mengutamakan informasi sebagai sarana pencapaian keberhasilan sistem.


III.             Dipandang dari cara menentukan kebutuhan dari system

Ø  Pendekatan Bawah Naik (Bottom Up Approach ):
Pendekatan dari  level bawah organisasi, yaitu  level operasional . Dimana transaksi dilakukan. Pendekatan ini dimulai dari perumusan kebutuhan untuk menangani transaksi dan naik ke level atas dengan merumuskan kebutuhan informasi berdasarkan transaksi tsb. Merupaka nciri-ciri dari pendekatan klasik disebut juga  data  analysis)

Ø  Pendekatan Atas Turun :
Kebalikan dari sistem bawah naik. Dimulai dari level atas, yaitu level perencanaan strategi. Pendekatan dimulai dari mendefinisikan sarasan dan kebijaksanaan organisasi , kemudian dilakukan analisis kebutuhan informasi , lalu  proses turun ke pemrosesan transaksi (merupakan ciri-ciri dar pendekatan terstruktur disebut juga decision analysis )

IV.                Dipandang dari cara mengembangkannya
Ø  Pendekatan sistem menyeluruh :
Pendekatan sistem menyeluruh adalah pengembangan sistem yang di lakukan secara serentak menyeluruh dalam organisasi-organisasi yang berada didalam sistem.
Ø  Pendekatan Moduler :
Pendekatan yang berusaha memecah sistem yang rumit menjadi beberapa bagian / modul yang sederhana, sehingga memudahkan dalam penanganan apabila terjadi kesalahan pada sistem.

V.     Dipandang dari teknologi yang digungakan

Ø  Pendekatan Lompat Jauh :
Merupakan Pendekatan yang menerapkan perubahan secara menyeluruh secara serentak dalam penggunaan teknologi yang canggih. Perubahan ini banyak mengandungresiko,karena sistem yang berubah secara tiba-tiba dan serentak akan menyulitkan user dalam penerapannya, dan  juga memerlukan investasi yang tinggi.

Ø  Pendekatan Berkembang :
Adalah Pendekatan yang menerapkan perubahan telnologi canggih hanya untuk aplikasi yang memerlukansaja, dan akan terus berkembang seiring dengan berjalanya waktu serta keberhasilan sistem ini.

















2.           METODOLOGI PENGEMBANGAN  SISTEM
Metodologi adalah : Kesatuan prosedur,  konsep ataupun metode pekerjaan, aturan-aturan dan yang digunakan oleh suatu ilmu pengetahuan , seni, dan lainnya.
Metode adalah : Suatu cara / teknik yang sistematik untu kmengerjakan sesuatu.
Metodologi pengembangan sistem yang  ada biasanya dibuat oleh :
-     Penulisbuku
-     Peneliti
-     Konsultan
-     Systems house
-     Pabrik software


Metodologi pengembangan sistem diklasifikasikan menjadi 3 golongan yaitu :
I.       Functional decomposition methodologies  ( metodologiPemecahanfungsional )
II.    Data oriented methodologies ( metodologiorientasi data )
III. Prescriptive  methodologies 

I.               Functional decomposition methodologies  ( metodologiPemecahanfungsional )
Menekankan pada pemecahan dari sistem kedalam subsistem-subsistem yang lebih kecil, sehingga lebih mudah dipahami, dirancang dan diterapkan. Yang  termasuk metodologi ini sebagai berikut:
- HIPO  (Hierarchy  Input Process Output )
- Stepwise  refinement  (SR) atau  Iterative Stepwise Refinement  ( ISR)
- Information hiding

II.            Metodologiorientasi data
Menekankan pada karakteristik dari data  yang akan diproses.
Dapat dikelompokka nmenjadi dua kelas yaitu :
Ø     Data Flow  Oriented Methodologies
             Yang termasuk dalam metodologi ini adalah  :
a.    SADT  (Structured Analysis and Design Technique )
b.    Composite Design
c.    Structured System Analysis & Design  (SSAD)

Ø     Data Structure Oriented  Methodologies Yang termasukmetodologiiniadalah :
a.    JSD 
b.    W/O



III.        Prescriptive Methodologies 
Yang termasuk dalam metodologi ini adalah :
a.    ISDOS (Information  System Design and Optimization System )
b.   PLEXSYS
c.    PRIDE
d.   SDM/70
e.    SPEKTRUM
f.    SRES dan SREM
g.    Dll



3.     PERBEDAAN PENERAPAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI SISTEM

Ø  Penerapan Sistem
Penerapan sistem dilakukan apabila sistem sudah dilakukan uji coba implementasi dan program aplikasi sudah siap digunakan. Sedangkan,
Ø  Implementasi Sistem
Implementasi merupakan proses pembuatan program dan basis data data yang sudah dilakukan instalasi. Pada tahap ini akan dipero

Tidak ada komentar: